Dijual gaan !!! Kayu Gaharu Asli Kalimantan, Kualitas Terjamin gaan Barang Klasik Mewah, harga 1500 USD minaat ??? monggo hubungi: 085335518889 atau via BBM: 7D224F7A
Senin, 10 November 2014
Gaharu Gyrinops spp. Tembak
Dijual kayu gaharu gyrinops spp. Tembakan. asli indonesia timur kualitas terjamin, harga 250 USD /kg nya (Rp3000.000/kg nya) minat ? langsung hubungi (fast respons): 085335518889/via BBM: 7D224F7A
Sabtu, 08 November 2014
Nilai Ekonomi Dan Pasaran Gaharu Secara Universal
Indonesia merupakan salah satu Negara penghasil gaharu terbesar di
dunia, namun saat ini potensinya menurun, bahkan gaharu sudah menjadi
jenis yang langka ditemukan. Gaharu banyak diperdagangan dengan harga jual yang sangat tinggi terutama untuk gaharu dari tanaman famili Themelaceae dengan jenis Aquilaria spp. yang dalam dunia perdagangan sering disebut gaharu beringin. Untuk jenis gaharu dengan nilai jualnya relatif rendah, biasanya disebut sebagai gaharu buaya.
Secara umum perdagangan gaharu digolongkan menjadi tiga kelas besar, yaitu gubal, kemedangan, dan abu.
Gubal merupakan kayu berwarna hitam atau hitam kecoklatan dan diperoleh
dari bagian pohon penghasil gaharu yang memiliki kandungan damar wangi
beraroma kuat. Kemedangan adalah kayu gaharu dengan kandungan damar wangi dan aroma yang lemah serta memiliki penampakan fisik berwarna kecoklatan sampai abu-abu, memiliki serat kasar, dan kayu lunak. Kelas terakhir adalah abu gaharu yang merupakan serbuk kayu hasil pengerukan atau sisa penghancuran kayu gaharu.
Harga kemedangan dan gubal gaharu di pasaran bervariasi tergantung pada grade(kualitas),
harga gubal gaharu grade super di pasar lokal mencapai Rp 100
ribu/kg[Kemedangan] hingga mencapai 25 jt/kg,[Gubal gaharu] sedangkan harga terendah
Rp 5 - 50 ribu/kg untuk kayu gaharu yang tidak mengandung resin sama
sekali.Indonesia bertekad untuk meningkatkan penguasaan pasar kayu gaharu,
seiring telah dikuasainya teknologi produksi budidaya komoditas kayu
beraroma wangi tersebut. Sekjen Asosiasi Pengusaha Eksportir Gaharu Indonesia (Asgarin),
Faisal Salampessy, di Bogor, Rabu (29/4), mengungkapkan kebutuhan gaharu
di pasar global mencapai 3.000 ton senilai Rp3 triliun hingga Rp4
triliun. Pasar komoditas gaharu terutama negara-negara Timur Tengah dan Asia
Selatan. Harga gaharu bervariasi tergantung grade (kualitas) dan bisa mencapai
Rp15 juta sampai Rp30 juta/kilogram untuk kualitas double super.(pelita.or.id).
Kayu gaharu yang tadinya hanya didapatkan dari alam langsung sekarang sudah dapat dibudidayakan dengan lebih seksama seperti tanaman perkebunan lain (teh,kopi,coklat,karet dll).
Negara potensial pemakai gaharu (pengimpor) adalah Saudi Arabia, Kuwait
Yaman, United Emirat, Turki, Singapura, Jepang, dan Amerika. Kebutuhan
gaharu dari tahun ke tahun terus meningkat berbanding lurus dengan
harganya. Sementara stok gaharu alam semakin menurun akibat ditebang
terus-menerus tanpa diimbangi penanaman. Kebutuhan gaharu dunia terus
meningkat sehubungan dengan semakin meningkatnya pemanfaatan gaharu
terutama untuk obat-obatan di China.
sumber:ml.scribd.com
Unsur Hara Penyubur Tanaman Gaharu
1. NITROGEN ( N )
MANFAAT : Memacu pertumbuhan tanaman secara umum,
terutama pada fase vegetatif, Berperan dalam pembentukan klorofil, asam
amino, lemak, enzim, dan persenyawaan lain.
GEJALA TUMBUHAN YG MEMBUTUHKAN PUPUK INI : Pertumbuhan
tanaman lambat. Mula-mula daun menguning dan mengering, lalu rontok.
Daun yg menguning diawali dari daun bagian bawah, lalu disusul daun
bagian atas.
2. FOSFOR ( P )
MANFAAT : Membantu pembentukan protein dan mineral yang
sangat penting bagi tanaman. Bertugas mengedarkan energi keseluruh
bagian tanaman. Merangsang pertumbuhan dan perkembangan akar.
Mempercepat pembungaan dan pembuahan tanaman. Serta mempercepat
kematangan biji dan buah.
GEJALA TUMBUHAN YG MEMBUTUHKAN PUPUK INI : Daun bawah
berubah warna menjadi tua atau tampak mengkilap merah keunguan. Kemudian
menjadi kuning keabuan dan rontok. Tepi daun, cabang, dan batang
berwarna merah keunguan. Batang kerdil dan tidak menghasilkan bunga dan
buah. Jika sudah terlanjur berbuah ukurannya kecil, jelek, dan lekas
matang.
3. POTASIUM ( K )
MANFAAT : Membantu pembentukan protein, karbohidrat dan
gula. Membantu pengangkutan gula dari daun ke buah. Memperkuat jaringan
tanaman, serta meningkatkan daya tahan terhadap penyakit.
GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUHKAN PUPUK INI : Daun
mengkerut atau keriting, timbul bercak-bercak merah kecoklatan lalu
kering dan mati. Perkembangan akar lambat. Buah tumbuh tidak sempurna,
kecil, jelek, dan tidak tahan lama.
4. KALSIUM ( Ca )
MANFAAT : Mengaktifkan pembentukan bulu-bulu akar dan
biji serta menguatkan batang. Membantu keberhasilan penyerbukan.
Membantu pemecahan sel. membanti aktivitas beberapa enzim pertumbuhan.
Serta menetralisir senyawa dan kondisi tanah yang merugikan.
GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUHKAN PUPUK INI : Tepi daun
muda mengalami korosis, lalu menjalar ke tulang daun. Kuncup tanaman
muda tidak berkembang dan mati. Terdapat bintik hitam pada serat daun.
Akar pendek. Buah pecah dan bermutu rendah.
5. MAGNESIUM ( Mg )
MANFAAT : Membantu pembentukan klorofil, asama amino, vitamin, lemak dan gula. Berperan dalam transportasi fosfat dalam tanaman.
GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUHKAN PUPUK INI : Daun tua
mengalami krorosis, menguning dan bercak kecoklatan, hingga akhirnya
rontok. Pada tanaman yg menghasilkan biji akan menghasilkan biji yg
lemah.
6. BELERANG ( S )
MANFAAT : Membantu pembentukan asam amino, protein dan vitamin. Membantu pembentukan bintil akar dan pertumbuhan tunas baru.
GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUHKAN PUPUK INI : Daun muda
berwarna hijau muda, mengilap, tapi agak pucat keputihan, lalu berubah
jadi kuning dan hijau. Tanaman tumbuh terlambat, kerdil, berbatang
pendek dan kurus.
7. BORON ( Bo )
MANFAAT : Membawa kabohidrat keseluruh jaringan
tanaman. Mempercepat penyerapan unsur kalium. Merangsang tanaman
berbunga dan membantu proses penyerbukan.
GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUHKAN PUPUK INI : Tunas pucuk
mati dan berwarna hitam, lalu muncul tunas samping tapi tidak lama
kemudian akan mati. Daun mengalami korosis dimulai dari bagian bawah
daun lalu mengering. Daun yg baru muncul kerdil dan akhirnya mati. Daun
tuanya berbentuk kecil, tebal dan rapuh. Pertumbuhan batang lambat
dengan ruas-ruas cabang yg pendek.
8. TEMBAGA ( Cu )
MANFAAT : Membantu pembentukan klorofil dan sebagai komponen dalam pembentukan enzim tanaman.
GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUHKAN PUPUK INI : Daun muda berwarna kuning layu dan tidak berkembang. pertumbuhan dan kesuburan tanaman terhambat secara keseluruhan.
9. KLOR ( CI )
MANFAAT : Berperan dalam pembentukan hormon tanaman. Meningkatkan atau memperbaiki kualitas dan kuantitas produksi tanaman.
GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUHKAN PUPUK INI : Tanaman gampang layu, daun pucat ,keriput, dan sebagian mengering. Produktivitas tanaman rendah dan pemasakan buah lambat.
10. BESI ( Fe )
MANFAAT : Berperan pada proses-proses fisiologis tanaman, seperti proses pernapasan, pembentukan klorofil dan fotosintesis.
GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUHKAN PUPUK INI : Daun muda berawarna putih pucat lalu kekuningan, dan akhirnya rontok. Tanaman perlahan-lahan mati dimulai dari puncak.
11. MANGAN ( Mn )
MANFAAT : Membantu proses fotosintesis, dan berperan dalam pembentukan enzim-enzim tanaman.
GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUHKAN PUPUK INI : Pertumbuhan tanaman kerdil, daun berwarna kekuningan atau merah dan sering rontok. Pembentukan biji tidak sempurna.
12. MOLIBDENUM ( Mo )
MANFAAT : Fungsi sama seperti Cu, berperan sebaga
pengikat nitrogen bebas udara untuk pembentukan protein, dan menjadi
komponen pembentuk enzim pada bakteri bintil akar tanaman leguminose.
GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUHKAN PUPUK INI : Daun berubah
warna, keriput dan melengkung seperti mangkuk. Muncul bintik-bintik
kuning disetiap lembaran daun, dan akhirnya mati. Pertumbuhan tanaman
terhenti.
13. SENG ( Zn )
MANFAAT : Membantu pembentukan auksin, klorofil, dan karbohidrat.
GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUHKAN PUPUK INI : Daun berwarna
kuning pucat atau kemerahan, muncul bercak-bercak putih di permukaan
daun hingga akhirnya mengering, berlubang dan mati. Perkembangan akar
tidak sempurna, sehingga pendek dan tidak subur.
Apa Itu Gaharu ?
Mungkin sebagian orang belum memahami betul ,akan kekayaan alam yang diciptakan oleh Tuhan Yang Mahakuasa untuk dimanfaatkan oleh kita segelintir manusia ini.Sebenarnya di Indonesia banyak sekali macam-macam komoditi Sumber Daya Alam yang mungkin belum ditengok oleh pemerintah untuk dimanfaatkan sebagai Komoditi Ekspor yang sangat menjanjikan untuk negara kita ini Indonesia ,yaitu sebagai contoh adalah Pohon Gaharu, Gaharu adalah kayu berwarna kehitaman dan mengandung resin khas yang dihasilkan oleh sejumlah spesies pohon dari marga Aquilaria, terutama A.malacensis. Resin ini digunakan dalam industri wangi-wangian (parfum dan setanggi)
karena berbau harum.
Gaharu dihasilkan oleh tanaman sebagai respon dari mikroba yang masuk ke dalam jaringan yang terluka. Luka pada tanaman berkayu dapat disebabkan secara alami karena adanya cabang dahan yang patah atau kulit terkelupas, maupun secara sengaja dengan pengeboran dan penggergajian. Masuknya mikroba ke dalam jaringan tanaman dianggap sebagai benda asing sehingga sel tanaman akan menghasilkan suatu senyawa fitoaleksin yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap penyakit atau patogen. Senyawa fitoaleksin tersebut dapat berupa resin berwarna coklat dan beraroma harum, serta menumpuk pada pembuluh xilem dan floem untuk mencegah meluasnya luka ke jaringan lain.
Namun, apabila mikroba yang menginfeksi tanaman dapat mengalahkan
sistem pertahanan tanaman maka gaharu tidak terbentuk dan bagian tanaman
yang luka dapat membusuk. Ciri-ciri bagian tanaman yang telah
menghasilkan gaharu adalah kulit batang menjadi lunak, tajuk tanaman menguning dan rontok, serta terjadi pembengkakan, pelekukan, atau penebalan pada batang dan cabang tanaman. Senyawa gaharu dapat menghasilkan aroma yang harum karena mengandung senyawa guia dienal, selina-dienone, dan selina dienol. Untuk kepentingan komersil, masyarakat mengebor batang tanaman penghasil gaharu dan memasukkan inokulum cendawan ke dalamnya. Setiap spesies pohon penghasil gaharu memiliki mikroba spesifik untuk menginduksi penghasilan gaharu dalam jumlah yang besar. Beberapa contoh cendawan yang dapat digunakan sebagai inokulum adalah Acremonium sp., Cylindrocarpon sp., Fusarium niyale, Fusarium solani, Fusarium fusariodes, Fusarium roseum, Fusarium lateritium dan Chepalosporium sp.
Sebelum dijadikan bahan baku parfum, gaharu harus diolah terlebih dahulu untuk mendapatkan minyak dan senyawa yang terkandung di dalamnya. Sebagian kayu gaharu dapat dijual ke ahli penyulingan yang biasanya menggunakan teknik distilasi uap atau air untuk mengekstraksi minyak dari kayu tersebut.Untuk mendapatkan minyak gaharu dengan distilasi air, kayu gaharu direndam dalam air kemudian dipindahkan ke dalam suatu tempat untuk menguapkan air hingga minyak yang terkandung keluar ke permukaan wadah dan senyawa aromatik yang menguap dapat dikumpulkan secara terpisah. Sedangkan, Teknik distilasi uap menggunakan potongan gaharu yang dimasukkan ke dalam peralatan distilasi uap. Tenaga uap yang menyebabkan sel tanaman dapat terbuka dan minyak dan senyawa aromatik untuk parfum dapat keluar. Uap air akan membawa senyawa aromatik tersebut kemudian melalui tempat pendinginan yang membuatnya ter-kondensasi kembali menjadi cairan. Cairan yang berisi campuran air dan minyak akan dipisahkan hingga terbentuk lapisan minyak di bagian atas dan air di bawah. Salah satu metode digunakan saat ini adalah ekstraksi dengan superkritikal CO2, yaitu CO2 cair yang terbentuk karena tekanan tinggi. CO2 cair berfungsi sebagai pelarut aromatik yang digunakan untuk ekstraksi minyak gaharu. Metode ini menguntungkan karena tidak terdapat residu yang tersisa, CO2 dapat dengan mudah diuapkan saat berbentuk gas pada suhu dan tekanan normal.
Langganan:
Postingan (Atom)